book
Yogyakarta
LKiS
Maftuhin
Arif
Masjid Ramah Difabel: Dari Fikih ke Praktik Aksesibilitas
2019
Masjid Ramah Difabel
ISBN 978-623-7177-15-9
journalArticle
Keumala
Cut Rezha Nanda
aksesibilitas masjid
aksesibilitas tempat ibadah
desain universal
kemandirian difabel
Pengaruh Konsep Desain Universal Terhadap Tingkat Kemandirian Difabel: Studi Kasus Masjid UIN Sunan Kalijaga dan Masjid Universitas Gadjah Mada
As the lack of consciousness for the importance of universal environment without any physical border, gender, and age for every society leads to a minimum policy to support universal design concept to be applied in public facilities building plan. This is also happened in most of mosques building in Indonesia, where it is not easily accessible to all jammaat including the children, adults, the elders, and the diffabled. The circulation on a mosque should not give barriers to people who wanted to do worship activities, especially the diffabled. A universal design mosque concept is one of the most important to be concerned and applied so the building will be accessible to all Muslims. This research aims to know how far is the universal design concept affect the independence of the disabled. The study was done at UIN Sunan Kalijaga mosque and UGM Campus Mosque in Yogyakarta. The researcher did a field observation to the research objects to see how far is the universal design concept is applied. The research method done is quantitative method with independency scale of measure for the disabled’s within the building. The data was analyzed by the comparison of two independent sample using t-test statistics analysis method. The end result in this research stated that the disable’s perception on independency level raise positively towards the universal design concept applied in the mosque‘s design planning. [Belum banyaknya kesadaran akan pentingnya lingkungan yang universal tanpa batasan fisik, gender dan usia bagi semua masyarakat, mengakibatkan kebijakan mengenai pembangunan fasilitas umum masih belum secara tegas mendukung konsep desain universal. Hal tersebut juga terjadi pada sebagian besar masjid di Indonesia, dimana masjid tidak dapat diakses oleh semua golongan jama’ah antara lain anak-anak, dewasa, lansia maupun difabel. Sirkulasi pada bangunan masjid tidak seharusnya memiliki hambatan bagi jama’ah yang ingin beribadah, terutama difabel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsep desain universal terhadap tingkat kemandirian difabel pada desain bangunan masjid. Studi kasus dilakukan pada Masjid UIN Sunan Kalijaga dan Masjid Kampus UGM di Yogyakarta. Peneliti melakukan observasi pada objek penelitian untuk melihat sejauh mana objek penelitian menerapkan konsep desain universal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alat ukur skala kemandirian difabel di dalam bangunan. Data dianalisis dengan metode komparasi dua sample independen menggunakan analisis statistik t-test. Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa persepsi difabel terhadap tingkat kemandirian berpengaruh secara positif dengan adanya konsep desain universal pada desain bangunan masjid.]
2016/06/21
id
Pengaruh Konsep Desain Universal Terhadap Tingkat Kemandirian Difabel
ejournal.uin-suka.ac.id
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1089
2020-09-07 02:52:02
Copyright (c) 2016 Cut Rezha Nanda Kumala
Number: 1
19-40
3
INKLUSI Journal of Disability Studies
DOI 10.14421/ijds.030102
1
ISSN 2580-9814
attachment
Snapshot
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1089
2020-09-07 02:59:56
1
text/html
attachment
Full Text PDF
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/download/1089/1039
2020-09-07 02:52:14
1
application/pdf
thesis
UIN Sunan Ampel Surabaya
Jadidah
Nisful
Darmawan
Darmawan
Analisis Maqasid Al-Shari’ah terhadap Pemenuhan Kewajiban oleh Kepala Keluarga Penyandang Disabilitas dalam Buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
Skripsi ini menjawab pertanyaan yang tertuang dalam rumusan masalah, meliputi: bagaimana konsep hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas? dan bagaimana analisis maqasid al-shari’ah terhadap pemenuhan kewajiban oleh kepala keluarga penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep dan analisis maqasid al-shari’ah terhadap hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas. Skripsi ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Sumber primer yang penulis gunakan adalah buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas karya Lembaga Bahtsul Masa’il (LBM) NU. Adapun sumber data sekunder yang penulis gunakan adalah sumber-sumber data yang berupa buku teks hukum, artikel-artikel tentang ulasan hukum, kamus hukum, ensiklopedia hukum dan jurnal hukum. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa konsep yang ada dalam buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas tentang hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas adalah terdapat empat poin utama dalam pembahasan hak dan kewajiban suami istri. Yang pertama, kewajiban nafkah penyandang disabilitas sebagai kepala keluarga, kedua, nafkah kepala keluarga penyandang disabilitas, ketiga, pengelolaan hukum waris bagi penyandang disabilitas, dan keempat, pengasuhan anak penyandang disabilitas. Serta analisis yang di dapat dari pembahasan di atas adalah mendapatkan kesimpulan bahwa hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas dapat dikategorikan ke dalam lima unsur yaitu: (a) menjaga agama (b) menjaga jiwa (c) menjaga akal (d) menjaga keturunan (e) menjaga harta. Pasangan suami istri penyandang disabilitas sebaiknya jangan melakukan hal-hal di luar ketentuan hak dan kewajiban suami istri karena meskipun dengan keterbatasan masih banyak cara atau jalan yang baik untuk membentuk keluarga sakinah mawadah dan rahmat. Dan bagi para orang tua yang anaknya sedang mengalami disabilitas seharusnya juga melindungi dan menjaga anak tersebut agar apa yang menjadi jalan hidupnya terpenuhi. Bahkan harus tetap menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
2020-03-19
en
digilib.uinsby.ac.id
http://digilib.uinsby.ac.id/44432/
2020-12-30 05:37:47
80
Undergraduate Thesis
attachment
Snapshot
http://digilib.uinsby.ac.id/44432/
2020-12-30 05:37:53
1
text/html
attachment
Full Text PDF
http://digilib.uinsby.ac.id/44432/2/Nisful%20Jadidah_C01216032.pdf
2020-12-30 05:37:50
1
application/pdf
journalArticle
Afudaniati
Awik Retyaka
Himawanto
Dwi Aries
Aksesibilitas Bagi Difabel Pada Bangunan Masjid
Klaten is one of the cities that echo the city of inclusion. The city is still in the process of development in equipping accessible facilities and infrastructure for people with disabilities. Facilities in public buildings for disabled people have been built, although still not perfect. At the Al Aqsa Grand Mosque building Klaten facility has implemented building accessibility for the disabled. Therefore, to know the extent of the accessibility level of buildings for people with disabilities according to the standard needs of accessibility. For that researchers do location observation using measuring instruments, and cameras and conducted unstructured interviews on the board of the mosque. From this study that there is accessibility facility in Al Aqsa mosque building not yet accessible enough to be accessed by persons with disabilities because accessibility facility in Al Aqsa Grand Mosque building has not fulfill the proper design principles and Permen PU 30 / PRT / M / 2006.Keywords: accessibility, disabled, mosque
2018/09/06
en
publikasi.mercubuana.ac.id
https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/2127
2020-12-30 04:07:05
Copyright (c) 2018 Vitruvian
Number: 3
137-144
7
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
3
ISSN 2598-2982
attachment
Snapshot
https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/2127
2020-12-30 04:07:09
1
text/html
attachment
Full Text PDF
https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/download/2127/1949
2020-12-30 04:07:07
1
application/pdf
book
Yogyakarta
Gading
Maftuhin
Arif
Waryono Abdul Ghofur
Ahmad Muttaqin
Sri Handayana
Cut Reza Nanda Keumala
Mustarjudin
Anwari Nuril Huda
Achmad Siddicq
Islam dan Disabilitas: Dari Teks ke Konteks
2020
Islam dan Disabilitas
bookSection
ISBN 978-623-6548-57-8
K.H. Afifuddin Muhajir: Fakih Ushuli dari Timur
Malang
Intelegensia Media
Maftuhin
Arif
Kiai Afif dan Pandangan NU tentang Difabel
2021
blogPost
Fikih Perlindungan Anak Dan Fikih Informasi Jadi Agenda Utama Munas Tarjih | Suara Muhammadiyah
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah-Pelaksanaan Musyawarah Nasional Tarjih ke-XXX di Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki beberapa agenda utama. Dua di
2018-01-24T05:29:03+00:00
id-ID
https://suaramuhammadiyah.id/2018/01/24/fikih-perlindungan-anak-dan-fikih-informasi-jadi-agenda-utama-munas-tarjih/
2021-08-08 08:40:57
Section: Berita
attachment
Snapshot
https://suaramuhammadiyah.id/2018/01/24/fikih-perlindungan-anak-dan-fikih-informasi-jadi-agenda-utama-munas-tarjih/
2021-08-08 08:41:09
1
text/html
journalArticle
Anwar
Syamsul
hukum Islam
pertingkatan norma
ushul fikih
Teori Pertingkatan Norma dalam Usul Fikih
In this article, the writer investigates the possibility of the existence of the notion of legal norm hierarchy in IslamicLaw through analysing several key concepts such as hukm shar’i(detailed legal rule), asl kulli (general principle), qaidah fiqhiyyah (legal maxim), and kulliyyat (universals). The writer comes to the conclusion that itis possible to say the Islamic law knows the hirarchical structure of legal norms, but not in the formal sense of the term, rather much more in the substansial one. This means that every legal norm in Islamic Law is based on a higher norm, but this higher norm does notfunction as a norm which formally autorizes its making, but forms a source from which it can be drived.
2016-06-01
en
asy-syirah.uin-suka.com
http://asy-syirah.uin-suka.com/index.php/AS/article/view/501-06
2021-08-08 07:44:00
Copyright (c) 2016 Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum
Number: 1
141-167
50
Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum
DOI 10.14421/asy-syir'ah.2016.501-06
1
ISSN 2443-0757
attachment
Full Text PDF
http://asy-syirah.uin-suka.com/index.php/AS/article/download/501-06/158
2021-08-08 07:44:04
1
application/pdf
book
International Institute of Islamic Thought (IIIT)
Auda
Jasser
Religion / Islam / Law
Maqasid Al-shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach
In this path breaking study, Jasser Auda presents a systems approach to the philosophy and juridical theory of Islamic law based on its purposes, intents, and higher objectives (maqasid). For Islamic rulings to fulfill their original purposes of justice, freedom, rights, common good, and tolerance in today's context, Auda presents maqasid as the heart and the very philosophy of Islamic law. He also introduces a novel method for analysis and critique, one that utilizes relevant features from systems theory, such as, wholeness, multidimensionality, openness, and especially, purposefulness of systems. This book will benefit all those interested in the relationship between Islam and a wide variety of subjects, such as philosophy of law, morality, human rights, interfaith commonality, civil society, integration, development, feminism, modernism, postmodernism, systems theory, and culture.
2008
en
Maqasid Al-shariah as Philosophy of Islamic Law
Google Books
Google-Books-ID: 5sKQF16gdWgC
ISBN 978-1-56564-424-3
378
attachment
Google Books Link
https://books.google.co.id/books?id=5sKQF16gdWgC
2021-08-08 04:33:13
3
text/html
book
International Institute of Islamic Thought (IIIT)
Auda
Jasser
Law / Islamic
Maqasid Al-Shariah: A Beginner's Guide
Current applications (or rather, misapplications) of Islamic law are reductionist rather than holistic, literal rather than moral, one-dimensional rather than multidimensional, binary rather than multi-valued, deconstructionist rather than reconstructionist, and causal rather than teleological. There is lack of consideration and functionality of the overall purposes and underlying principles of the Islamic law as a whole. Further, exaggerated claims of ‘rational certainty’ (or else, ‘irrationality’) and ‘consensus of the infallible’ (or else, ‘historicity of the scripts’) add to lack of spirituality, intolerance, violent ideologies, suppressed freedoms, and authoritarianism. Thus, a maqasidi approach takes juridical issues to a higher philosophical ground, and hence, overcomes (historical) differences over politics between Islamic schools of law, and encourages a much-needed culture of conciliation and peaceful coexistence. Moreover, the realization of purposes should be the core objective of all fundamental linguistic and rational methodologies of ijtihad, regardless of their various names and approaches. Thus, the validity of any ijtihad should be determined based on its level of achieving ‘purposefulness,’ or realizing maqasid al-shari’ah.
2008
en
Maqasid Al-Shariah
Google Books
Google-Books-ID: _eanZPP5BfsC
ISBN 978-1-56564-440-3
73
attachment
Google Books Link
https://books.google.co.id/books?id=_eanZPP5BfsC
2021-08-08 04:31:03
3
text/html
document
Majelis Tarjih dan Tajdid
Majelis Tarjih dan Tajdid
Surat Keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 04/KEP/I.1/B/2018
2018
webpage
IBTimes.ID
Ajiwan Arief Hendardi
Merindukan Pendidikan Inklusif yang Berkemajuan
Kasus perundungan yang terjadi di salah satu sekolah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo sempat viral. Menjadi tantangan pendidikan inklusif
2020-02-20
id-ID
https://ibtimes.id/merindukan-pendidikan-inklusif-yang-berkemajuan/
2021-08-07 16:06:23
Section: Moderasi
attachment
Snapshot
https://ibtimes.id/merindukan-pendidikan-inklusif-yang-berkemajuan/
2021-08-07 16:06:31
1
text/html
webpage
Yuhda
Aksesibilitas Masjid Jogokariyan yang Perlu Dicontoh
Tantangan ini juga dibahas oleh Wijang Wijanarko dan Karina Bunga Hati pada buku mereka yang berjudul Aksesibilitas untuk Semua terbitan SIGAB
id
https://www.solider.id/baca/4740-aksesibilitas-masjid-jogokariyan-perlu-dicontoh
2021-08-07 14:53:27
Section: LifeStyle
attachment
Snapshot
https://www.solider.id/baca/4740-aksesibilitas-masjid-jogokariyan-perlu-dicontoh
2021-08-07 14:53:35
1
text/html
book
Yogyakarta
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Tarjih
Suara Muhammadiyah
Qurʼan
Indonesia
Criticism, interpretation, etc
Hadith
Study and teaching
Himpunan Putusan Tarjih 3
Collection of interpretation of Koran and Hadith as ruled by Majlis Tarjih of Muhammadiyah, modern Islamic organization in Indonesia
2018
Library of Congress ISBN
BP130.4 .M816 2009
ISBN 978-979-3708-63-8 978-602-9417-19-7
1
journalArticle
Surwanti
Arni
Ma’ruf
Ahmad
Advokasi Mewujudkan Peraturan Daerah Tentang Penyandang Disabilitas Di Tingkat Kabupaten
Tingkat kesejahteraan penyandang disabilitas di Indonesia termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bisa dikatakan masih rendah. Upaya untuk melindungi dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek seperti dalam pendidikan; pekerjaan; kesehatan; menunjukkan bahwa hingga saat ini masih belum tercapai seperti yang diharapkan. Hal ini karena belum adanya peraturan di tingkat daerah yang memastikan penyandang disabilitas dapat dilindungi dan dipenuh haknya. Masalah ini diperparah lagi oleh tidak adanya mekanisme kontrol dan evaluasi tentang upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Pentingnya perwujudan peraturan daerah di tingkat kabupaten untuk memperkuat hak-hak penyandang disabilitas menjadi masalah yang sangat urgen, karena dengan adanya peraturan daerah ini dapat menjadi payung hukum bagi organisasi pemerintah daerah untuk menyusun program, kegiatan dan anggaran. Program ini mengadvokasi pemerintah daerah untuk mewujudkan peraturan daerah tingkat kabupaten tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Hasil dari program advokasi ini dapat diwujudkannya 4 peraturan daerah tingkat kabupaten tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan 5 unit naskah akademik yang menjadi dasar untuk penyusunan peraturan daerah. Progrsm ini dapat berjalan sukses karena adanya partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam proses advokasi Perda.Kata Kunci: Penyandang disabilitas, perlindungan dan pemenuhan hak
2018-02-08
en
journal.umy.ac.id
https://journal.umy.ac.id/index.php/berdikari/article/view/4522
2021-08-07 14:43:53
Copyright (c) 2018 BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
Number: 1
109-118
6
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
DOI 10.18196/bdr.6138
1
ISSN 2621-5896
attachment
Full Text PDF
https://journal.umy.ac.id/index.php/berdikari/article/download/4522/3556
2021-08-07 14:43:55
1
application/pdf
webpage
Tempo
Kustiani
Rini
Komunitas Wirausaha Difabel Yogyakarta Sumbang APD Buatan Sendiri
Kelompok wirausaha difabel menyerahkan seribu masker kain dan 50 baju hazmat yang mereka buat sendiri.
2020-05-07T20:01:07+07:00
en
https://difabel.tempo.co/read/1339866/komunitas-wirausaha-difabel-yogyakarta-sumbang-apd-buatan-sendiri
2021-08-07 14:42:59
Section: difabel
attachment
Snapshot
https://difabel.tempo.co/read/1339866/komunitas-wirausaha-difabel-yogyakarta-sumbang-apd-buatan-sendiri
2021-08-07 14:43:46
1
text/html
document
Pimpinan Pusat Aisyiyah
Pimpinan Pusat Aisyiyah
Program Kerja Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2015 - 2020
2015
document
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah
Dinas Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah
Profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Tengah
2017
https://sidiaperka.kemenpppa.go.id/wp-content/uploads/2020/03/Tahun-2017_Profil-ABK-Sulawesi-Tengah.pdf
2021-06-10
document
Pimpinan Pusat Aisyiyah
Pimpinan Pusat Aisyiyah
Tanfidz Keputusan Muktamar Aisyiyah ke-47 Satu Abad Aisyiyah
2015
document
Berita Resmi Muhammadiyah Nomor 01/2015-2020/Zulhijah 1436 H/September 2015
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 Makassar 18-22 Syawal 1436H/3-7 Agustus 2015
2015
document
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010,
Program Muhammadiyah Periode 2010-2015, disampaikan pada Muktamar Satu Abad Muhammadiyah (Muktamar Muhammadiyah ke-46) Yogyakarta 20-25 Rajab 1431 H/3-8 Juli 2010 M
2010
book
Yogyakarta
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Profil 1 Abad Muhammadiyah
2010
id
Google Books
Google-Books-ID: dPzKZwEACAAJ
450
attachment
Google Books Link
https://books.google.co.id/books?id=dPzKZwEACAAJ
2021-08-07 14:20:49
3
text/html
webpage
Muchlison Rochmat
Achmad Siddicq, Juru Bahasa Isyarat dalam Pembukaan Munas-Konbes NU
Yakni ditampilkannya juru bahasa Isyarat di pojok kiri layar proyektor yang ada di sudut-sudut area acara. Sehingga penyandang tuna rungu bisa ikut menyimak manakala pembicara menyampaikan materinya.
2017-11-23T23:59:31 +07:00
id-id
https://www.nu.or.id/post/read/83574/achmad-siddicq-juru-bahasa-isyarat-dalam-pembukaan-munas-konbes-nu
2020-12-30 04:19:46
Section: Islam
attachment
Snapshot
https://www.nu.or.id/post/read/83574/achmad-siddicq-juru-bahasa-isyarat-dalam-pembukaan-munas-konbes-nu
2020-12-30 04:19:51
1
text/html
webpage
Republika Online
Muhammad Amin Madani
Menengok Masjid Ramah Disabilitas di Ciganjur
Masjid El Syifa di Ciganjur memiiki fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas
2019-05-28T01:00:00+07:00
id
Menegok Masjid Ramah ...
https://www.republika.co.id/berita/ps66ft283/menengok-masjid-ramah-disabilitas-di-ciganjur
2020-12-30 04:08:04
Section: Inpicture
Newspaper
attachment
Snapshot
https://republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/ps66ft283/menengok-masjid-ramah-disabilitas-di-ciganjur
2020-12-30 04:08:09
1
text/html
webpage
hukumonline.com
Agus Sahbani
Mengintip 9 Aturan Turunan UU Penyandang Disabilitas
Peraturan turunan yang sudah disahkan oleh Presiden Jokowi ini masih penting dibuatkan aturan turunannya lagi ke dalam Peraturan Menteri.
2020-12-02T18:58:50Z
Indonesia
Mengintip 9 Aturan ...
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5fc7817a40ecb/mengintip-9-aturan-turunan-uu-penyandang-disabilitas/
2020-12-30 03:01:51
Section: berita
attachment
Snapshot
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5fc7817a40ecb/mengintip-9-aturan-turunan-uu-penyandang-disabilitas/
2020-12-30 03:01:57
1
text/html
book
Jakarta
Pustaka Hidayah
Muthahhari
Murtadha
Agus Effendi
Islam Agama Keadilan
1988
id
Islam Agama Keadilan
Google Books
Google-Books-ID: 2vmNDwAAQBAJ
105
attachment
Google Books Link
https://books.google.co.id/books?id=2vmNDwAAQBAJ
2021-02-17 06:38:59
3
text/html
book
Jakarta
Pustaka Firdaus
Masudi
Masdar Farid
Agama Keadilan: Risalah Zakat (Pajak) dalam Islam
Socioeconomic aspects of zakat in Indonesia.
1991
Indonesian
Agama Keadilan
Open WorldCat
OCLC: 28588031
ISBN 978-979-541-009-6
book
Mizan
Rais
M. Amien
Tauhid Sosial: Formula Menggempur Kesenjangan
Islam and socioeconomic conditions in Indonesia; collected articles.
1998
id
Tauhid Sosial
Google Books
Google-Books-ID: zwLYAAAAMAAJ
ISBN 978-979-433-167-5
332
attachment
Google Books Link
https://books.google.co.id/books?id=zwLYAAAAMAAJ
2021-02-16 07:58:02
3
text/html
journalArticle
Baidhawy
Zakiyuddin
Civilized Muslim
Islam Berkemajuan
Transformative social-cultural change
Muhammadiyah dan Spirit Islam Berkemajuan dalam Sinaran Etos Alqur’an
Muhammadiyah, one of the largest Islamic movement, has gone beyond a century, and it remains continuously in upholding the ideals of establishing “the truly Islamic society”. What is the Muhammadiyah spirit of sustainability in ad- dressing the challenges of the times? Through library approach, this study finds that the Muhammadiyah movement always loyal to and take inspiration from the three ethos of the Quran in achieving the goal of building a truly Islamic society, those are the ethos of rahmah (compassion), al-Ma’un and al-`Ashr. That ethos has been always established on integrative-interconnective approach between the in- terpretation of the Quran, the sacred heart-mind and the findings of science and technology, and the universal experience of humanity. Rationality is a key of developing the sacred heart-mind capabilities, in addition to experiencing of many nationalities and faiths. From here we know about how to save the lives of people in the world based on the ethos of rahmah. Human happiness is consisting of sincerity, remembering to death, and put science as the key to progress together. Muhammadiyah is also identical with the ethos of al-Ma`un, the religious worth of social praxis. Religiosity tends to reject the formalities of religion for it has been included in the social alignments to advocate the weaks. Al-`Ashr ethos means that religion (iman) and civilization (`amal shalih) are placed as two sepa- rate entities and should be achieved separately. Religion as symbolic formalities is to be important here. Civilization is built through a process of “learning and experiment” and persistency to defeat yourself. Last but not least, Muhammadiyah is no longer overly concerned with the poverty issue, but also regarded to the effective systems and institutions under the effective leadership in building al- hadarah al-fadhilah.
2017/06/22
en
journal.umy.ac.id
https://journal.umy.ac.id/index.php/afkaruna/article/view/4202
2021-01-22 04:24:34
Copyright (c) 2018 Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies
Number: 1
17-47
13
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies
1
ISSN 25990586
attachment
Snapshot
https://journal.umy.ac.id/index.php/afkaruna/article/view/4202
2021-01-22 04:24:41
1
text/html
bookSection
ISBN 9786237177425
Islam dan Disabilitas: Dari Teks ke Konteks
Yogyakarta
Penerbit Gading
Anwari Nuril Huda
Arif Maftuhin
Ayat-ayat Disabilitas dalam Tafsir Ulama Nusantara
2020
67-88
document
Panitia Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah XXXI
Tim Penyusun Materi Munas Tarjih Muhammadiyah XXXI
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Materi Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah XXXI: Mewujudkan Nilai-Nilai Keislaman yang Maju dan Mencerahkan
November 2020
id
Materi Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah XXXI
thesis
IAIN Ponorogo
Moh. Imam Safi'i
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Akad Nikah Bagi Mempelai Tunawicara
Akad nikah merupakan lambang persetujuan dan ridhlo dari kedua mempelai secara tegas dan jelas untuk menunjukan kemauan mengadakan ikatan suami istri. Pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyebutkan bahwa dalam hal-hal tertentu ucapan qabu>l nikah dapat diwakilkan kepada pria lain dengan ketentuan calon mempelai pria memeberi kuasa yang tegas secara tertulis bahwa penerimaan wakil atas akad nikah itu adalah untuk mempelai pria. Latar belakang penelitian ini adalah ada 5 mempelai di wilayah kerja KUA Kecamatan Pulung yang tidak membuat surat kuasa secara tegas, jelas, dan tertulis.
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang 1) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik tawki>l akad nikah bagi mempelai tunawicara di KUA Kec. Pulung; dan 2) Tinjauan hukum islam terhadap praktik terjemah akad nikah bagi mempelai tunawicara tunawicara di KUA Kec. Pulung.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi.Analisis yang digunakan menggunakan metode induktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan kejadian yang terajdi dilapnagan yang bersifat khusus dan selanjutnya dikemukakan dengan dalil-dalil, teori-teori yang bersifat umum.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Praktik tauki>l akad nikah mempelai tunawicara yang di wilayah Regional KUA Kec. Pulung Kab. Ponorogo yang pemberian kuasanya tidak berbentuk tulisan, pada dasarnya tidak ditetapkan dalam kitab fikih penyusun UU No 1 Tahun 74 Tentang Perkawinan. Malah fikih secara perbandingan secara tegas menetapkan ia boleh berbentuk kata-kata (عبارة) atau berbentuk tulisan. Kemudian yang kedua adalah ketiadaan akibat hukum apabila tidak ada surat kuasa terbukti dengan tidak ada penjelasan di penjelas ayat. Maka tawki>l akad nikah yang dilakukan tanpa surat kuasa tidak bertentangan dengan hukum islam. 2) Praktik Terjemah akad nikah mempelai tunawicara di KUA Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo jika dilihat dari analisis hukum Islam, mengenai alasan kemanfaatan untuk menjauhkan dari kerusakan termasuk bagian dari mas{lah{ah mursalah. Karena tidak bertentangan dengan ketentuan syarat-syarat mas{lah{ah mursalah. Maka, dapat dijadikan sebagai hujjah hukum. Dimana praktiknya untuk memberikan kelancaran dan memudahkan terlaksananya ija>b dan qabu>l. Selain ketiadaan dalil qat’i>> maupun z}anni> menurut al-Qur’an, KHI pasal 17 ayat 3 pun memperbolehkan penggunaan Bahasa isyarat dalam akad nikah, apalagi penerjemahan demi menambah jelasnya isyarat. Maka, tradisi tersebut boleh dilakukan menurut hukum Islam.
2020
en
etheses.iainponorogo.ac.id
http://etheses.iainponorogo.ac.id/10940/
2020-12-30 06:19:31
Skripsi
attachment
Snapshot
http://etheses.iainponorogo.ac.id/10940/
2020-12-30 06:19:37
1
text/html
attachment
Full Text PDF
http://etheses.iainponorogo.ac.id/10940/1/ONLINE.pdf
2020-12-30 06:19:36
1
application/pdf
attachment
Snapshot
http://etheses.iainponorogo.ac.id/10940/
2020-12-30 06:19:35
1
text/html
thesis
Yogyakarta
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Mukhammad Nur Hadi
Nalar Hukum Penghulu Tentang Ketentuan Hukum Islam Perwalian dan Kesaksian Penyandang Disabilitas dalam Pernikahan: Studi di KUA Kota Malang
2020
http://digilib.uin-suka.ac.id/39844/
2020-12-30 06:15:19
Tesis
attachment
NALAR HUKUM PENGHULU TENTANG KETENTUAN HUKUM ISLAM PERWALIAN DAN KESAKSIAN PENYANDANG DISABILITAS DALAM PERNIKAHAN: STUDI DI KUA KOTA MALANG - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga
http://digilib.uin-suka.ac.id/39844/
2020-12-30 06:15:39
1
text/html
webpage
Tempo
Kustiani
Rini
Dua Organisasi Disabilitas Tak Cukup Buat Bikin Agenda SDGs 2030
Pemerintah diharapkan melibatkan lebih banyak organisasi penyandang disabilitas dalam membuat agenda Sustainable Development Goals atau SDGs 2030.
2019-07-22T10:06:00+07:00
en
https://difabel.tempo.co/read/1227086/dua-organisasi-disabilitas-tak-cukup-buat-bikin-agenda-sdgs-2030
2020-12-30 04:00:32
Section: difabel
webpage
Tempo
Kustiani
Rini
Baru 12 Provinsi di Indonesia yang Punya Perda Disabilitas
Jumlah perda disabilitas diharapkan terus bertambah demi mencapai predikat provinsi dan kabupaten/kota layak bagi penyandang disabilitas,
2019-08-21T13:56:52+07:00
en
https://difabel.tempo.co/read/1238651/baru-12-provinsi-di-indonesia-yang-punya-perda-disabilitas
2020-12-30 03:04:12
Section: difabel
attachment
Snapshot
https://difabel.tempo.co/read/1238651/baru-12-provinsi-di-indonesia-yang-punya-perda-disabilitas/full&view=ok
2020-12-30 03:05:04
1
text/html
journalArticle
Safrudin
Ahmad Hafid
Sholikhan
Deaf Bride
Islamic Law
Marriage Agreement
Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Akad Nikah Bagi Mempelai Tunarungu di KUA Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
The marriage contract is an agreement made by the two brides who are married in the form of a qabul consent. Consent is the submission of the first party, while qabul is acceptance from the second party. In this study, the object of study is the bride and groom, one of whom is deaf. Deaf are people who can't hear like normal people in general. So that in reciting the marriage contract cannot be clear. While in the provisions of Islamic law, the pronunciation of the marriage contract must be clear. This is a reference for Islamic law in answering complex problems in society. And such marriages have been carried out in KUA Badas district. From this research, the author intends to dig up the legal basis for deaf marriages who cannot hear because they are congenital or because of a disease. In the case of qabul (acceptance), the marriage contract can be done according to the bride's abilities. This can be done in two ways, namely by using sign language, and the sign language can be understood by witnesses, secondly, it can be done by using writing
2020/10/27
en
ejournal.iaifa.ac.id
http://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/faqih/article/view/186
2020-12-29 15:32:42
Copyright (c) 2020 EL FAQIH
Number: 2
113-133
6
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam
2
ISSN 2503-314X
attachment
Snapshot
http://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/faqih/article/view/186
2020-12-29 15:32:48
1
text/html
attachment
Full Text PDF
http://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/faqih/article/download/186/176
2020-12-29 15:32:44
1
application/pdf
journalArticle
Sopyan
Yayan
Legal Protection and the Problem of Accessibility for Diffable: A Comparative Study between Islamic Law and Indonesian Law
As a Nation of Laws, every citizen is guaranteed to their freedom, being admitted and protected to their dignity, and also possesses the same position in the presence of law. Indonesia acknowledges and protects the human rights of its citizens without differentiating their background as enshrined in the 1945 Constitution. Part of Indonesian citizens is diffable (different in ability) group and they are supposed to have the same rights, responsibility, and positions as others. However, they have physical and psychological limitations and are considered to have difficulties to access public facilities without giving them the proper access. Accessibility is an important role to actualize the parity of opportunities in every aspect of life. It is an easiness provided for diffable people to achieve the same chance. In Islam, the issue of diffability has been discussed too which is drawn from the Qur’an and Hadith as the major source of Sharia. This article aims to point out the intersection between Islamic law and Indonesian law in providing concerns towards diffable people to obtain their rights and to observe how the legal protection to accessibility for diffable has been implemented. It finds that in the normative order, both Islamic and Indonesian law have provided adequate attention and protection for diffable people. Nevertheless, the means to provide access for them is yet to be optimal. The causes are: inconsistency to properly implement the law, incomplete facilities, and the unfriendly behavior and culture towards people with disabilities.Keywords: Islamic Law, Indonesian Law, Diffable, Accessibility
2019
en
Legal Protection and the Problem of Accessibility for Diffable
journal.iain-samarinda.ac.id
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/mazahib/article/view/1994
2020-12-29 15:16:28
Copyright (c) 2020
Number: 2
253-284
18
Mazahib
DOI 10.21093/mj.v18i2.1994
2
ISSN 2460-6588
attachment
Snapshot
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/mazahib/article/view/1994
2020-12-29 15:16:36
1
text/html
attachment
Full Text PDF
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/mazahib/article/download/1994/pdf
2020-12-29 15:16:33
1
application/pdf
webpage
detiknews
Sidik
Farih Maulana
Istiqlal Siapkan Penerjemah-Saf Khusus Jemaah Disabilitas saat Salat Idul Adha
Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan Salat Idul Adha 1440 H. Untuk pertama kalinya, Masjid Istiqlal menyediakan saf-penerjemah khusus untuk jemaah disabilitas.
id-ID
https://news.detik.com/berita/d-4660573/istiqlal-siapkan-penerjemah-saf-khusus-jemaah-disabilitas-saat-salat-idul-adha
2020-12-24 12:21:41
attachment
Snapshot
https://news.detik.com/berita/d-4660573/istiqlal-siapkan-penerjemah-saf-khusus-jemaah-disabilitas-saat-salat-idul-adha
2020-12-24 12:21:48
1
text/html
webpage
Tempo
Kustiani
Rini
365 Penyandang Disabilitas Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Penyandang disabilitas akan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta dan didampingi para relawan.
2019-08-11T09:00:00+07:00
en
https://difabel.tempo.co/read/1234599/365-penyandang-disabilitas-salat-idul-adha-di-masjid-istiqlal
2020-12-24 12:21:32
Section: difabel
attachment
Snapshot
https://difabel.tempo.co/read/1234599/365-penyandang-disabilitas-salat-idul-adha-di-masjid-istiqlal
2020-12-24 12:22:26
1
text/html
journalArticle
4
INKLUSI Journal of Disability Studies
DOI 10.14421/ijds.040206
2
ISSN 2580-9814
Mustarjudin
Mustarjudin
Efektifitas juru bahasa isyarat
Friday Cermon for the Deaf
Khutbah bahasa isyarat
Masjid UIN Sunan Kalijaga.
Sign Interpreter
UIN Sunan Kalijaga Mosque
Efektivitas Juru Bahasa Isyarat Khutbah di Masjid UIN Sunan Kalijaga
The center for Disability Services at UIN Sunan Kalijaga in collaboration with UIN Sunan Kalijaga Mosque provides sign interpreter service for the Deaf worshipers during the Friday sermon. This study aims to assess the effectiveness of sign language interpreters. Based on the analysis of three approaches and five measures of effectiveness, research shows that the Friday sermon interpretation program has not been effective. This is due to several factors, namely: the sitting position of the Deaf which determines the quality of visualization of sign language interpretation of khutbah material, the lack of language capability of sign language interpreters, the coordination is not done between the PLD and mosque management, the absence of material publications that facilitate the sign interpreter understand the material, lack of religious understanding of Deaf so that they ar less able to understand the sermon topic.[Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan layanan juru bahasa isyarat untuk jamaah Tuli pada saat khutbah Jumat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas juru bahasa isyarat. Berdasarkan analisis tiga pendekatan dan lima ukuran efektivitas, penelitian menunjukkan bahwa program juru bahasa isyarat khutbah Jumat belum dapat dikatakan efektif. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu: posisi duduk Tuli yang menentukan kualitas visualisasi juru bahasa isyarat materi khutbah, minimnya kemampuan bahasa juru bahasa isyarat, koordinasi yang tidak dilakukan antara pihak PLD dan pengurus masjid, tidak adanya publikasi materi yang memudahkan juru bahasa isyarat memahami materi, minimnya pemahaman keagamaan Tuli sehingga kurang dapat memahami materi khutbah.]
2017/12/03
id
ejournal.uin-suka.ac.id
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1238
2020-09-07 03:10:54
Copyright (c) 2017 Mustarjudin
Number: 2
271-296
attachment
Snapshot
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1238
2020-09-07 03:11:16
1
text/html
attachment
Full Text PDF
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/download/1238/pdf
2020-09-07 03:11:01
1
application/pdf