A survey on the development of Islamic higher education in Indonesia: an epistemological review

Sa'adi Sa'adi

Abstract


Social changes, development and advancement of humans’ culture influence education
as inseparable aspect of human life. In line with Islamic higher education
many thinkers proposed their ideas of how to formulate its appropriate epistemological
background in different views. There are some notable persons for
this field, such as Iqbal, Fazlur Rahman, Afzalur Rahman, Al-Faruqi which to
some extent parallel or influence Indonesian thinkers’ such as Mukti Ali, Harun
Nasution, Cak Nur, Amin Abdullah, etc. Some are still at the level of speculative
thought, while others have applied their ideas in educational institutions, like
Amin Abdullah and Imam Suprayoga.
Perubahan sosial, perkembangan dan kemajuan kebudayaan umat manusia
memengaruhi pendidikan yang merupakan bidang yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia itu sendiri. Dalam hal pendidikan tinggi Islam, para pemikir
mengajukan berbagai gagasan mereka tentang bagaimana merumuskan dasardasar
epistemologinya yang paling tepat. Ada beberapa tokoh pemikir penting
yang perlu dicatat (dari luar negeri) dalam hal ini seperti Iqbal, Fazlur Rahman, Afzalur Rahman, al-Faruqi, yang dalam batas tertentu secara paralel atau
memengaruhi para pemikir Indonesia seperti Mukti Ali, Harun Nasution, Cak Nur,
Amin Abdullah dan Imam Suprayoga. Sebagian dari pemikir tersebut masih pada
dataran pemikiran spekulatif, sementara yang lain sudah mengaktualisasikannya
dalam implementasi kelembagaan pendidikan tinggi Islam, seperti Amin Abdullah
dan Imam Suprayoga.

Keywords


Epistemology; Higher education; Institution; Curriculum

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18326/ijims.v1i1.151-169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Sa'adi Sa'adi

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/


Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies indexed by: